Ketika pertama kali menerima undangan media dari CROSS, penulis terus terang sempat penasaran dengan Program PAGAR HATI yang rencananya bakal diumumkan bersamaan dengan peluncuran dua smartphone CROSS. Baru setelah diumumkan di acara itu, akhirnya penulis mengetahui apa itu Program PAGAR HATI yang dipelopori oleh brand lokal ternama itu.
Berangkat dari keprihatinan atas maraknya kasus-kasus negatif yang kerap terjadi akhir-akhir ini akibat penyalahgunaan smartphone, Cross pun akhirnya mengambil inisiatif untuk membuat program yang dinamakan sebagai PAGAR HATI.
Program PAGAR HATI sendiri merupakan sebuah program yang mendorong penggunaan smartphone ke arah positif serta membuat pagar mental dalam hati pengguna untuk mengenali dan menghindari penggunaan smartphone kepada aktivitas yang terpuji.
Kita tentu sangat prihatin melihat banyaknya ekses negatif yang terjadi akibat maraknya penggunaan smartphone yang tidak sehat. Seperti diungkap Janto Djojo, Chief Marketing OfficerCROSS Mobile, disebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak terdengar kasus-kasus negatif yang terjadi pada remaja usia 14 – 19 tahun. Seperti kasus video mesum sepasang remaja yang menghebohkan Banyuwangi, kemudian menyebar melalui Bluetooth dari ponsel ke ponsel.
Kasus di atas mungkin hanya merupakan salah satu dari kasus negatif yang terjadi akibat penggunaan smartphone dan akses internet dengan tidak sehat. Beberapa sumber dan media bahkan telah mengungkapkan bagaimana sejumlah remaja telah menjadi korban karena beritenraksi secara aktif dalam jejaring sosial Facebook yang diakses melalui smartphone mereka.
“Dari beberapa contoh kasus di tersebut, mayoritas para remaja Indonesia tidak memiliki pengertian yang cukup tentang etika dan penggunaan smartphone, hal ini menjadi concern pihakCROSS sebagai salah satu brand yang mendorong terhadap pertumbuhan smartphone di tingkat remaja, karenanya kita sangat mendukung Pagar Hati,” demikian dikatakan Janto Djojo.
Lantas Apa Solusinya?
Cukup naïf memang jika kita ‘menuduh’ smartphone sebagai perangkat cerdas sebagai satu-satunya penyebab atas maraknya kasus negatif yang terjadi akhir-akhir ini. Tentu pengguna juga harus bijak dan diberi pengetahuan yang cukup agar terhindar dari dampak buruk dari smartphone yang bisa saja menimpa dirinya.
Terkait dengan itu, tentu upaya CROSS mendorong penggunaan smartphone secara smart dan wise melalui program PAGAR HATI patut mendapat apresiasi. Sebagai produsen, CROSS ternyata tak hanya fokus menjual produk, di sisi lain CROSS juga tergerak untuk ikut berkontribusi dalam menyehatkan penggunaan smartphone.
“Kami sadar bahwa teknologi tidak dapat dibendung, karenanya kami berusaha mendampingi masyarakat dalam menikmati perkembangan teknologi smartphone yang kami hadirkan, dengan tetap memagari hati mereka,” kata Janto.
Mengutip pernyataan psikolog ternama, Tika Bisono, disebutkan bahwa fenomena penyalahgunaan smartphone tidak lepas dari kurang pahamnya remaja terhadap fungsionalitas smartphone.
Tika Bisono yang kerap mendapat pertanyaan terkait efek negatif dari maraknya penggunaan gadget/smartphone pun memberi apresiasi dan dukungannya terhadap langkah yang diambil CROSS melalui program yang dipeloporinya. Menurut Tika, program Pagar Hati sangat postif untuk pengguna smartphone.
“Antara keingingan memiliki smartphone tidak berbanding lurus dengan kebutuhan dan fungsionalitas. Maka dari itu, program Pagar Hati sangat positif untuk pengguna smartphone,” demikian seperti dikatakan Tika Bisono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar