MASTER PULSA COMINDO - GRATIS SMS DAN TELPON 24 JAM SELAMANYA SEINDONESIA  

Kamis, 09 Mei 2013

Smartphone Bikin Canon dan Nintendo Merugi

Melalui pendanaan konservatif yang efisien, Canon dan Nintendo memang berhasil terhindar dari kerugian besar akibat kegagalan investasi yang mengguncang industri elektronik beberapa tahun terakhir ini. Meski demikian, kedua perusahaan tersebut kini dihadapkan pada permasalahan baru: persaingan dengan smartphone.
Berdasarkan berita yang dilansir dari Wall Street journal, kedua perusahaan tersebut merasakan dampak merugikan dari berkembangnya smartphone. 

Bagi Canon, pengiriman kamera digital merosot dengan cepat lantaran smartphone merajai permintaan model kamera otomatis. Sementara, sistem videogame terbaru Nintendo mengalami kesulitan meraih momentum dalam menghadapi dunia permainan gratis yang tersedia di smartphone.

Meningkatnya popularitas smartphone yang pengiriman globalnya diprediksi mencapai satu miliar unit tahun ini, mempengaruhi ranah teknologi secara menyeluruh. Smartphone melahap semua bidang, dari penjualan komputer pribadi, kamera, hingga pemutar musik. Dampak ini terutama terasa bagi kamera digital dan mesin game portabel, di mana Canon dan Nintendo merupakan pesaing terbesar.

Meurut Sekban Toto ( Konsultan Mobile Game Tokyo),ponsel merupakan perangkat permainan mobile yang sangat simple dan efektif, yang bisa selalu disimpan di kantong Anda. Tidak heran, jika hal ini berimbas pada produsen perangkat game.Sama halnya dengan kamera, yang dahulu orang mengabadikan peristiwa dengan kamera konvensional atau pocket. Kini beragam ponsel memiliki fungsi kamera, bahkan banyak dari smartphone yang memiliki kamera dengan kualitas sangat baik karena memiliki software kamera ternama, atau lensa yang bagus seperti Carl Zeiss.

Nintendo mengatakan, laba dan penjualan perusahaan tersebut berada di bawah perkiraan untuk akhir tahun fiskal 2012. 

Namun menurut kalkulasi The Wall Street Journal, rugi operasional produsen videogame itu meningkat menjadi 30,55 miliar yen ($ 307,2 juta) di kuartal Januari-Maret. Hasil ini lebih buruk dibanding setahun sebelumnya, yang mencatat kerugian 20,91 miliar yen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar